LAPORAN TUGAS PPB
TENTANG PENGENALAN BAHASA C++
OLEH :
NIA ANNISA FITRI
NIM :18214029
DOSEN PEMBIMBING:
DJUFRI SPd,Mkom
AKADEMI KOMUNITAS
NEGERI PADANG PARIAMAN
PDD FT UNP PADANG PARIAMAN
2019
1 PENGENALAN BAHASA PEMOGRAMAN C
bahasa C merupakan satu dari sekian banyaknya bahasa pemrograman yang ada. Bahasa pemrograman yang satu ini pasti tidak asing lagi bagi kamu yang sedang duduk di bangku perkuliahan atau sedang sekolah di SMK. Ada banyak alasan yang membuat bahasa C difavoritkan dikalangan pemula dan dipercayai sebagai bahasa pengantar Algoritma dan Pemrograman. Bahasa C ini seakan-akan dapat membantu kita untuk mengerti seputar Algoritma dan mempermudah kedepannya saat ingin mempelajari bahasa lain. Itu artinya, jika kamu ingin kuat Algoritmanya dan lulus mata kuliah ini, harus rajin rajin berlatih lagi hehe.
Beberapa kelebihan dari bahasa C adalah sebagai berikut :
o Banyak memiliki operator untuk mengolah / memanipulasi data.
o Bahasa C termasuk sebagai bahasa yang terstruktur sehingga program dapat lebih mudah dipahami atau dikembangkan.
o Bahasa C lebih mudah dimengerti karena lebih mirip kepada bahasa manusia.
o Mengenal data pointer.
o Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
o Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.
o Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
o Proses executable program bahasa C lebih cepat.
o Dukungan pustaka yang banyak.
o C adalah bahasa yang terstruktur
o Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan seputar bahasa C buat kamu yang belum tau sebelum kamu melangkah lebih dalam lagi.
Struktur dalam Pemrograman Bahasa C
Header file
Main( )
{
Deklarasi;
Statement;
}
Bagian-bagian dalam Pemrograman Bahasa C
o Header File (Prepocessor Directive)
Prepocessor directive/header file merupakan suatu pernyataan yang akan diikiutsertakan dalam pro g ram, dimana pernyataan tersebut akan di-compile sebelum proses compilasi yang sebenarnya dil akukan. Header file tersebut berisi fungsi-fungsi/class yang telah didefinisikan sebelumnya dan ki ta akan mempergunakannya dalam pembuatan program. Di dalam bahasa C sendiri ada banyak sekali library header file yang akan digunakan seperti stdio.h , ctype.h , math.h dan lain sebagainya.
o Fungsi Main
Merupakan fungsi yang menjadi inti dari program dan merupakan awal dan akhir eksekusi. Fungsi i ni harus ada dalam setiap program. Tanda kurawal buka { merupakan tanda awal fungsi main dan ta nda kurawal tutup } merupaka tanda berakhirnya fungsi main.
o Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier da pat berupa variable, konstanta dan fungsi.
o Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Kon s tanta nilainya selalu tetap.
o Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di da l am proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
KELEBIHAN DARI BAHASA PEMROGRAMAN C++ :
1.Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer
2.Kecepatan program jika dibanding dengan program yang sama buatan bahasa lain, C++ relatif lebih cepat.
3.C++ adalah bahasa yang terstruktur, dengan demikian akan lebih mendukung OOP.
Bahasa Standard-nya ANSI bisa dipakai diberbagai platform
KEKURANGAN DARI BAHASA PEMROGRAMAN C++:
1.Sulitnya untuk membuat sesuatu dengan Bahasa Pemrograman C++ sehingga minat dalam memper dalam programming akhirnya harus terhenti, kecuali dengan inisitif sendiri mempelajari bahasa/tek nologi lain.
2.C++ tidak murni OOP sehingga kurang cocok untuk mengajarkan Konsep OOP karena kaidah-kaid ah OOP dapat dilanggar.
2.Cara Menggunakan Dev-C++
1. Pilih menu file di pojok kiri atas lalu pilih new >> source file
2. Disinilah tempat mengetik coding nya
3. Sekarang coba anda copy code dibawah ini dan paste di Dev-C++
// Cara menggunakan C++
#include<iostream>
main()
{
std::cout<<"Hallo semua";
}
4. Klik menu execute lalu pilh compile and run. untuk mengeksekusi program
3.statement
Statement pengendalian digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih bagian program (Stetement) yang akan dikerjakan. Statement - statement diatas memerlukan suatu kondisi atau syarat sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu kondisi yang umum digunakan adalah berupa keadaan benar atau salah (true or false), ya atau tidak (yes or no), 0 atau 1 (on or off). Namun, kondisi tersebut bisa dirubah sesuai keinginan dari programmer. Statement Pengendalian ini tidak hanya berlaku untuk C++, namun semua bahasa pemrograman juga bisa megimplementasikannya. Statement Pengendalian mempunyai 4 bentuk dasar, yaitu :
•IF
•IF -ELSE
•IF didalam IF
•SWITCH
Empat bentuk dasar di atas dapat dirubah atau dimodifikasi sehingga dapat dipergunakan untuk memecahkan suatu kasus didalam program tertentu. Simak pengertian dan contohnya di bawah ini :
1. Pengertian Perintah IF
Perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat). Belajar C ++ khususnya tentang perintah IF membutuhkan logika atau pemikiran yang teliti dari seorang prog rammer sebelum menuliskan baris per baris kode program untuk menyelesaikan masalah yang ada. P erintah IF (biasanya) merupakan perintah pertama yang dipelajari setelah mengenal syntax-syntax das ar bahasa pemrograman, mengenal tipe data, konstanta, variable, mengenal operator dan lain-lain Perint ah atau pernyataan IF mengandung arti, Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah, maka perintah tidak akan dilaksanakan.
Bentuk Dasar perintah IF :
if (kondisi)
{statement}
endif;
Berikut adalah bentuk Flowchart dari perintah IF :
Dari Flowchart di atas, dapat kita lihat bahwa jika Kondisi bernilai BENAR (true) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 1 namun jika Kondisi bernilai SALAH (false) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 2.
ContohSoal:
Buatlah Algoritma untuk mengidentifikasi setiap angka yang dimasukkan, jika bernilai genap maka akan muncul "bilangan genap".
Pembahasan:
Perlu diketahui, pada soal hanya diperintahkan untuk bilangan genap saja. Maka, langkah pertama adalah mencari logika atau rumus untuk mengetahui apakah angka itu genap atau tidak. Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2, maka disini kita bisa menuliskan:
Algoritma :
Misal X adalah bilangan tersebut.
IF X dibagi 2 mempunyai sisa 0, maka bilangan tersebut genap.
Dalam pemrograman :
" if (x mod 2 ==0)
then ("Bilangan Genap") "
2. Pengertian Perintah IF-ELSE
Perintah IF-ELSE hampir sama dengan perintah IF saja, namun perbedaanya jika kondisi tidak tercapai maka dia akan mengerjakan eksekusi yang terdapat pada perinta ELSE. Contoh Flowchart dapat dilihat dibagian Pengertian Perintah IF.
Bentuk Dasar Perintah IF-ELSE :
if (kondisi)
{Statement 1}
else
{Statement 2}
Dari Bentuk Dasar di atas dan juga Flowchart di atas, dapat kita lihat bahwa jika Kondisi bernilai benar (true) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 1 namun jika Kondisi bernilai SALAH (false) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 2.
Contoh Soal :
Buatlah Algoritma untuk mengidentifikasi setiap angka yang dimasukkan apakah bernilai genap atau ganjil!
Pembahasan :
Masih bergelut dengan soal yang sama, namun kali ini kita juga harus mencari cara agar mengetahui bilangan tersebut ganjil atau tidak. Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak bisa dibagi 2. lalu bagaimana untuk mengimplementasikannya dalam program? Jawabannya tentu sangat mudah, mari kita lihat pada soal sebelumnya, kita sudah membuat logika untuk mencari bilangan genap, maka jika bilangan yang diinputkan bukan bilangan genap sudah pasti itu adalah bilangan ganjil. Sangat mudah bukan? mungkin ini bisa jadi salah satu kreatifitas yang terdapat dalam pemrograman. Berikut Algoritmanya :
Algoritma :
Misal X adalah bilangan tersebut.
IF X dibagi 2 mempunyai sisa 0, maka bilangan tersebut genap.
ELSE bilangan tersebut ganjil.
Dalam Pemrograman :
"if (x mod 2 ==0)
then ("Bilangan Genap")
else
("Bilangan Ganjil")"
Baca juga : Membuat Hello World pada C++
3. Pengertian Perintah IF didalam IF
Perintah IF dalam IF atau sering disebut IF bertingkat mempunyai bentuk yang sama dengan Perintah IF-ELSE, namun didalam IF terdapat IF lagi, sebagai gambaran perhatikan Bentuk dasarnya.
Bentuk Dasar Perintah IF didalam IF :
If (kondisi)
{If (kondisi)
Pernyataan ke-1;
else
Pernyataan ke-2; }
else
Pernyataan ke-3;
Dapat kita lihat dari bentuk Dasar, terdapat dua buah IF, dimana pada IF pertama, jika kondisi bernilai benar maka program akan mengerjakan IF ke dua, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka Program akan mengerjakan "perntayaan ke-3". Kembali ke kondisi bernilai benar, maka program akan mengerjakan IF kedua, pada IF kedua , jika kondisi bernilai benar maka program akan mengerjakan "pernyataan ke-1" , tetapi jika kondisi bernilai salah, maka program akan mengerjaka "Pernyataan ke-2".
Berikut Flowchart dari Perintah IF Bertingkat :
3. Pengertian perintah SWITCH
Perintah Switch atau lebih dikenal dengan Switch-Case, adalah sebuah Perintah yang memudahkan pembacaan alur untuk program bercabang yang sangat banyak. Switch ini biasanya digunakan untuk kasus tertentu dimana Perintah IF tidak dapat menyeleseaikannya. Meskipun Switch ini didesain untuk menggantikan Perintah IF, Perintah Switch memiliki kelemahan dimana Perintah Switch ini memiliki batasan:
Data yang diperiksa haruslah bertipe Integer (int) atau Karakter (char).
Range data yang diperiksa bernilai 0 s/d 255.
Bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat.
Bentuk Dasar Perintah Switch :
Switch (integer x)
{ case 1 : Pernyataan ke-1;
break;
case 2 : Pernyataan ke-2;
break;
case n : Pernyataan ke-n;
break;}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar